Tuesday, March 5, 2024

MODUL PERKULIAHAN - Pemrograman WEB II (PHP) - STRUKTUR DASAR PHP

 

 

 

 

 

      MODUL  PERKULIAHAN

 

 

              

 

  

    Pemrograman WEB II

(PHP)

 

 

 

 

 

 

Materi   :                                                                                  Capaian Pembelajaran :

Struktur dasar PHP                                                                 Mampu menjelaskan struktur dan

                                                                                                  Dasar PHP 

                                                                                                

 

 

 

 

 

 

          

 

 

 

 

 

 

Pembahasan

 MATERI POKOK

          Struktur dasar PHP

          Pengertian variabel

          Penggunaan tipe data

          Operator dan operasi pada PHP

PENGERTIAN PHP

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Bahasa pemrograman ini banyak digunakan untuk pengembangan website.

 

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed. Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan.

 

FUNGSI PHP

 

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. Awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser.

 

PHP secara resmi merupakan singkatan dari PHP-Hypertext Pre-processor.

 

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses. Inilah yang membuat PHP sering digunakan untuk membangun website yang dinamis seperti toko online.

Skema Hubungan Web Browser-Web Server-PHP

SINTAKS DASAR PHP

Sintaks Dasar PHP

Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding sendiri. Begitu pula dengan PHP. Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> sebagai terlihat di contoh berikut:

 

<?php

echo “Selamat datang”;

?>

 

Inilah penjelasan kode tersebut:

·         <?php ini adalah kode wajib untuk membuka program PHP.

·         Echo adalah sebuah perintah untuk menampilkan teks.

·         “Selamat Datang”; teks yang hendak ditampilkan dan ditulis diantara tanda petik dan titik koma.

·         ?> adalah kode untu­­k mengakhiri PHP dan wajib digunakan saat digabung dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML.  

·         Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan.

 

 

 

 

 

Contoh Kode PHP

<html>

<head>

<title>My First PHP Script</title>

</head>

<body>

<h2>LATIHAN PHP</h2>

<p><?php echo "Halo Selamat Pagi"; ?></p>

</body>

</html>

 

Ketikan kode program diatas lalu disimpan dengan nama file index.php. Jalankan menggunakan web server yang sudah diinstall sebelumnya. Langkah-langkahnya yaitu file disimpan di folder htdocs dengan nama folder Latihan. Lalu buka browser ketikkan url : localhost/Latihan. Output yang ditampilkan seperti dibawah ini :

VARIABEL, TIPE DATA DAN KONSTANTA PADA PHP

         Variabel berfungsi menyimpan nilai yang dapat diubah sewaktu-waktu

        Aturan pemberian nama variabel dalam PHP :

         Karakter yang dapat digunakan, yaitu huruf, angka dan garis bawah (_)

         Karakter pertama harus huruf atau garis bawah

         Sebelum karaketer pertama diawali dengan tanda $

         Panjang pengenal bisa berapa saja

         Huruf besar dan kecil dibedakan

         Tipe Data dalam PHP :

        Integer, menyatakan tipe data bilangan bulat

        Double , menyatakan tipe data bilangan real

        String, menyatakan tipe data teks/deretak karakter

         Konstanta, menyatakan nilai yang tetap di dalam program. Penulisannya selalu diapit tanda petik tunggal atau petik ganda.

 

VARIABEL LOKAL DAN GLOBAL PADA PHP

Variabel Global

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya: bahwa variabel global adalah variabel yang selalu bisa diakses kapan pun dan di mana pun. Bahkan dari file yang berbeda sekalipun.

 

Secara default, ketika kita mendeklarasikan variabel, variabel tersebut memiliki scope atau ruang lingkup global. Bisa diakses dari mana saja dari semua bagian kode program.

 

Variabel Lokal

Beda dengan variabel global, variabel lokal tidak bisa diakses dari mana pun. Ia hanya bisa diakses dari scope di mana ia didefinisikan.

 

Dalam PHP, setiap variabel yang dideklarasikan di dalam sebuah fungsi, maka ia secara otomatis didefinisikan secara lokal. Dalam artian ia tidak bisa diakses di luar fungsi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

·         Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

·         Peladen web yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

·         Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

·         Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

·         PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

 

PERTEMUAN 3 - Pemrograman WEB II (PHP) - Percabangan pada PHP

 

 

 

 

 

      MODUL  PERKULIAHAN

 

 

              

 

  

    Pemrograman WEB II

(PHP)

 

 

 

 

 

 

Materi   :                                                                                  Capaian Pembelajaran :

Percabangan pada PHP                                                          Mampu menjelaskan pernyataan

                                                                                                  Percabangan pada PHP

                                                                                                

 

 

 

 

 

 

          

 

 

 

 

 

 

Pembahasan

 MATERI POKOK

       Pengertian Pernyataan percabangan

       Penggunaan Pernyataan pencabangan

 

STRUKTUR PERCABANGAN PADA PHP

Struktur kontrol adalah fitur inti dari bahasa PHP yang mengizinkan skrip Anda merespons secara berbeda terhadap input atau situasi yang berbeda. Ini dapat mengizinkan skrip Anda memberikan respons berbeda berdasarkan input pengguna, konten file, atau beberapa data lainnya.

Flowchart berikut menjelaskan cara kerja struktur kontrol di PHP.

Seperti yang Anda lihat pada diagram di atas, pertama-tama suatu kondisi diperiksa. Jika kondisinya benar, kode kondisional akan dieksekusi. Yang penting untuk dicatat di sini adalah bahwa eksekusi kode berlanjut secara normal setelah eksekusi kode kondisional.

Mari kita perhatikan contoh berikut ini.

Pada contoh di atas, program memeriksa apakah pengguna login atau tidak. Berdasarkan status login pengguna, mereka akan diarahkan ke halaman Login atau halaman My Account. Dalam kasus ini, struktur kontrol mengakhiri eksekusi kode dengan mengarahkan pengguna ke halaman lain. Ini adalah kemampuan penting dari bahasa PHP.

PHP mendukung sejumlah struktur kontrol yang berbeda:

  • if
  • else
  • elseif
  • switch
  • while
  • do-while
  • for
  • foreach
  • dan banyak lagi

Mari kita lihat beberapa struktur kontrol ini dengan contoh.

Menuju Struktur Kontrol yang Berbeda

Pada bagian sebelumnya, kita mempelajari dasar-dasar struktur kontrol di PHP dan kegunaannya dalam pengembangan aplikasi. Di bagian ini, kita akan membahas beberapa struktur kontrol penting yang akan sering Anda gunakan dalam pengembangan aplikasi sehari-hari.

Advertisement

If

Susunan dari If mengizinkan Anda untuk mengeksekusi sepotong kode jika ekspresi yang diberikan bersama dengan itu bernilai true.

Mari kita lihat contoh berikut untuk memahami cara kerjanya.

1

2

3

4

5

6

7

8

<?php

$age = 50;

 

if ($age > 30)

{

  echo "Your age is greater than 30!";

}

?>

Contoh di atas akan menampilkan usia Anda lebih dari 30! pesan sejak ekspresi bernilai true. Bahkan, jika Anda ingin menjalankan hanya satu pernyataan, contoh di atas dapat ditulis ulang seperti yang ditunjukkan dalam cuplikan berikut tanpa tanda kurung.

1

2

3

4

5

6

<?php

$age = 50;

 

if ($age > 30)

  echo "Your age is greater than 30!";

?>

Di sisi lain, jika Anda memiliki lebih dari satu pernyataan untuk mengeksekusi, Anda harus menggunakan kurung, seperti yang ditunjukkan dalam potongan berikut.

 

1

2

3

4

5

6

7

8

<?php

if (is_array($user))

{

  $user_id = isset($user['user_id']) ? $user['user_id'] : '';

  $username = isset($user['username']) ? $user['username'] : '';

  // and more statements...

}

?>

Jadi, ketika Anda memiliki dua pilihan, dan salah satunya harus dieksekusi, Anda dapat menggunakan if-else construct.

Else If

Kita bisa menganggap pernyataan elseif sebagai perpanjangan dari if-else construct. Jika Anda memiliki lebih dari dua pilihan untuk dipilih, Anda dapat menggunakan pernyataan elseif.

Mari kita pelajari struktur dasar pernyataan elseif, seperti yang ditunjukkan pada pseudocode berikut.

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

if (expression1)

{

  // code is executed if the expression1 evaluates to TRUE

}

elseif (expression2)

{

  // code is executed if the expression2 evaluates to TRUE

}

elseif (expression3)

{

  // code is executed if the expression3 evaluates to TRUE

}

else

{

  // code is executed if the expression1, expression2 and expression3 evaluates to FALSE, a default choice

}

Sekali lagi, mari kita coba memahaminya menggunakan contoh pada kasus.

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

<?php

$age = 50;

 

if ($age < 30)

{

  echo "Your age is less than 30!";

}

elseif ($age > 30 && $age < 40)

{

  echo "Your age is between 30 and 40!";

}

elseif ($age > 40 && $age < 50)

{

  echo "Your age is between 40 and 50!";

}

else

{

  echo "Your age is greater than 50!";

}

?>

Seperti yang dapat Anda lihat dalam contoh di atas, kita memiliki beberapa kondisi, jadi kita telah menggunakan serangkaian pernyataan elseifJika dalam semua kondisi yang bernilai false, maka eksekusi pada kode yang disediakan di pernyataan else terakhir.

Switch

Pernyataan switch agak mirip dengan pernyataan elseif yang mana kita baru saja membahas di bagian sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah ekspresi yang sedang diperiksa.

Dalam hal pernyataan elseif Anda memiliki serangkaian kondisi yang berbeda, dan tindakan yang sesuai akan dijalankan berdasarkan suatu kondisi. Di sisi lain, jika Anda ingin membandingkan variabel dengan nilai yang berbeda, Anda dapat menggunakan pernyataan switch.

Seperti biasa, contoh adalah cara terbaik untuk memahami pernyataan switch.

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

<?php

$favourite_site = 'Code';

 

switch ($favourite_site) {

  case 'Business':

    echo "My favourite site is business.tutsplus.com!";

    break;

  case 'Code':

    echo "My favourite site is code.tutsplus.com!";

    break;

  case 'Web Design':

    echo "My favourite site is webdesign.tutsplus.com!";

    break;

  case 'Music':

    echo "My favourite site is music.tutsplus.com!";

    break;

  case 'Photography':

    echo "My favourite site is photography.tutsplus.com!";

    break;

  default:

    echo "I like everything at tutsplus.com!";

}

?>

Seperti yang Anda lihat pada contoh di atas, kita ingin memeriksa nilai variabel $favourite_site dan berdasarkan pada nilai variabel $favourite_site kita ingin cetak pesan.

Untuk setiap nilai yang ingin Anda periksa dengan variabel $favourite_site, Anda harus mendefinisikan case block. Jika nilainya dicocokkan dengan sebuah case, kode yang terkait dengan case block tersebut akan dieksekusi. Setelah itu, Anda perlu menggunakan pernyataan break untuk mengakhiri eksekusi kode. Jika Anda tidak menggunakan pernyataan break, eksekusi skrip akan dilanjutkan hingga blok terakhir di dalam pernyataan switch.

Terakhir, jika Anda ingin mengeksekusi potongan kode yang jika nilai variabel tidak cocok dengan kasus apa pun, Anda dapat mendefinisikannya di bawah default block. Tentu saja, itu tidak wajib — itu hanya cara untuk menyediakan kasus default.

Jadi itulah kisah struktur kontrol bersyarat. Kita akan membahas loop di PHP di bagian selanjutnya.

 

TUGAS

Buat kelompok terdiri dari 3-4 orang, dipresentasikan hasil programnya.

 

1.     Buatlah satu contoh program struktur percabangan pada PHP dan tampilkan outputnya!